Saturday, November 28, 2015

Bau Nyale ,Tradisi Masyarakat Lombok

Bokline. Bau nyale merupakan salah satu budaya yang ada di Lombok Nusa Tenggara Barat yang di selenggarakan setiap tahunnya oleh masyarakat lombok. bau nyale biasa di laksanakan pada saat bulan april atau mei yang bertempat di pantai Kute dan pantai Seger lombok tengah , di lansir dari wikipedia.id , Bau nyale merupakan even menangkap nyale atau cacing laut yang hidup di ruas batu ,lubang batu karang di permukaan laut.
Bau nyale berasal dari bahasa sasak dan terdiri dari dua kata yaitu "bau" yang berarti menangkap dan "nyale" yang berarti cacing laut.
Menurut sejarah dan lagenda, even bau nyale yang di selenggarakan setiap tahun ini mempunyai nilai sakral yang tinggi khususnya untuk manyarakat lombok karena berkaitan erat dengan cerita rakyat "putri mandalika" yaitu peristiwa dimana seorang putri mengorbankan dirinya untuk sebuah keadilan.
Putri mandalika yang merupakan putri yang cantik nan jelita dan di perebutkan oleh pangeran pangeran yang ada di kerajaan kerajan lombok dahulu mengorbankan dirinya dan berubah atau menjelma menjadi nyale atau cacing laut setelah menceburkandirinya ke dalam laut dan keluar setiap tahunnya sampai saat ini. di lansir dari wikipedia.id nyale merupakan jelmaan seorang putri cantik yang bernama putri mandalika karena dia tidak sanggup untuk melihat orang banyak memperebutkan dirinya dan menjelma menjadi cacing laut.

nyale

Sejarah
Putri mandalika adalah seorang  putri dari pasangan seorang  raja yang amat bijaksana yang bernama Raja tonjang beru dan istrinya yang bernama dewi seranting. raja tonjang sangat di cintai dan di hormati oleh rakyatnya, sehingga pada zaman itu rakyat dari raja tonjang sangat makmur. putri mandalika yang tumbuh menjadi putri yang sangat cantik, anggun dan mempesona tersebar higga seluruh pelosok pulau lombok ,sehingga pangeran pangeran yang berada di kerajaan kerjaan seperti kerajaan johor, kerajaan kuripan, kerajaan beru, kerajaan pane, kerajaan daha  bahkan sampai salah satu kerajaan besar dari kerajaan bali ikut berniat untuk mempersuntting putri mandalika. mengetahui hal itu putri mandalika menjadi gusar karena jikalau dia akan memilih salah satu pangeran dari kerajaan kerajaan yang berniat untuk mempersuntingnya, maka akan terjadi perpecahan atau peperangan di tanah sasak. bahkan ada pula kerajaan yang memasang senggeger atau guna guna supaya putri mandalika memilih seorang pangeran dari salah satu kerajaan.
setelah mempertimbangkan semua, Sang putripun memutuskan untuk mengundang seluruh pangeran dan rakyatnya untuk berkumpul di suatu tempat yaitu di pantai kuta lombok pada tanggal dan waktu yang telah di tentukan yaitu tanggal 20 bulan 10 sesaat sebelum pajar atau subuh. dan seluruh pangeran dan rakyat berduyun menuju lokasi atau tempat undangan yang telah di sebar yaitu di pantai kuta lombok.
Sang putripun datang dengan di tandu oleh para pengawal dan meminta untuk di tempatkan di atas sebuah bongkahan batu dan menyampaikan niatnya bahwa dia menerima seluruh pangeran pangeran dari berbagai kerajaan dan seluruh rakyatnya , dan kemudian sang putripun langsung loncat dan menjatuhkan diri ke dalam laut, setelah itu pangeran dan rakyat yang berkumpul mencari sang putri ke dalam laut dan tidak di temukan , kemudian keluarlah cacing yang berwarna warni yang sampai sekarang cacing laut atau nyale tersebut di yakini oleh masyarakat lombok merupakan jelmaan dari putri nyale tersebut.

Dari saat itulah even bau nyale ini di selenggarakan atau diperingati setiap tahunnya untuk mengenang pengorbanan putri yang cantik nan jelita untuk sebuah keadilan.
Namun saat ini setiap peringatan even bau nyale ini ternoda dan terkadang bisa di katakan tidak memiliki makna karena kaum muda mudi yang hanya datang binjok injok lek sedin karang.

Lebaran Topat, Budaya Sasak

Bokline. Lebaran ketupat merupakan salah satu budaya yang di rayakan oleh masyarakat lombok seminggu setelah lebaran idul fitri, lebaran ketupat yang merupakan lebaran untuk merayakan selesainya puasa sunah yang di lakukan seminggu setelah puasa bulan ramadhan sudah menjadi budaya turun temurun di lombok yang di lakukan oleh masyarakat lombok setiap tahunnya dan menjadi tradisi yang tetap di lakukan sejak zaman dahulu sampai sekarang. ada banyak cara yang di lakukan oleh masyarakat lombok untuk merayakan lebaran ketupat tersebut , yaitu mulai dari zikiran bersama di masjid , makan ketupat bareng di masjid dengan masyarakat sekitar, sampai pergi ke sesuatu tempat untuk ber rekreasi seperti pantai dengan membawa ketupat tersebut. bahkan di suatu daerah di lombok ada yang merayakan lebaran ketupat tersebut dengan membuat gunungan  ketupat terbesar yang memecah rekor muri.
lebaran ketupat
foto by knbonline.wp.com

Lebaran ketupat memiliki nilai budaya tersendiri Dalam perayaan Lebaran Topat di Lombok,  kita dapat mengetahui bahwa perayaan lebaran ketupat  tersebut mengandung dua dimensi , yaitu dimensi sakral dan sosial. dimana  Dimensi sakral berkaitan dengan persepsi dan pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan dimensi sosial berkaitan dengan upaya menjaga harmoni kehidupan antar sesama manusia. Di kutip dari Wisatadilombok.com dan lombok.biz

Penggunaan ungkapan Lebaran Nine atau lebaran wanita terhadap Lebaran Topat ini menunjukkan bahwa Lebaran ini mempunyai posisi penting dalam ekspresi keislaman masyarakat yang berada di Lombok. Lebaran Topat adalah pasangan Lebaran Mame (Idul Fitri). Oleh karena itu, perayaan Lebaran Topat  mempunyai tujuan yang sama dengan Lebaran puasa Ramadhan. Yaitu untuk mencapai kehidupan yang fitri, suci. adapun makna dari Penggunaan topat atau ketupat yang berbentuk persegi empat sebagai nama Lebaran dan dan sebagai menu makan utama yaitu merupakan khasanah kearifan lokal masyarakat yang ada di lombok untuk mengingatkan manusia terhadap asal muasalnya. Ketupat yang berbentuk Empat Segi yaitu untuk menunjukkan bahwa manusia itu terdiri dari unsur tanah, api, air, dan angin yang ada dalam diri manusia sendiri. lombok.biz

Lebaran Topat juga bisa diartikan menjauhkan diri dari nafsu kebendaan dan membersihkan batin dari sikap dengki dan iri hati setelah nuraninya terjerat oleh ego dan kemeriahan budaya materi yang semu. Ritual beseraup atau membasuh muka ( Mue bahasa sasak) dengan air memberi makna bahwa tindakan tersebut merupakan cara untuk membersihkan kotoran yang melekat di wajah. Jika wajah dan hatinya bersih, maka orang itu tidak akan sakit baik secara fisik ataupun mental.lombok.biz

Mengambil air di Lingkok Mas mempunyai arti bahwa air laksana emas yang mahal harganya dan sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia . Oleh karena itu, air harus dijaga kebersihannya supaya tidak tercemar oleh bermacam limbah yang dapat menyebabkan makhluk hidup menjadi sakit, dan tanaman tidak bisa tumbuh dan berkembang.  Sedangkan kegiatan besambek bertujuan agar manusia tenang menjalani kehidupan, alam pikiran tetap jernih, terbebas dari segala macam gangguan (jin dan setan) termasuk untuk mendapatkan rezeki yang halal. Sebagaimana disebutkan dalam pepatah Sasak : di lansir dari wisatadilombok.com

Manis-manis buak ara
Pedis-pedis rasen nasi
Manis rasanya si buah ara
Kecut-kecut rasanya nasi

Pepatah di atas mengandung pesan bahwa menyantap makanan hasil keringat sendiri terasa lebih nikmat, ketimbang disuguhkan makanan yang lezat namun didapat dengan cara yang tidak halal (haram).

Selain itu, budaya Lebaran Topat juga dapat menjadi alat untuk  introspeksi bagi manusia untuk mengenal kembali jati dirinya setelah menempuh perjalanan hidup selama satu tahun yang sudah lewat, yang banyak diwarnai dengan dosa individual dan dosa sosial. Pepatah Sasak mengatakan “dendek ipuh pantok gong” (tak usah segan memukul/membunyikan gong). Pepatah tersebut mengingatkan manusia agar mengoreksi diri, di antaranya terbuka terhadap saran dan kritik orang lain dan Selain itu, acara makan ketupat bersama-sama menunjukkan masih terpeliharanya nilai-nilai kebersamaan di antara mereka (manusia). lombok.biz

Namun demikian, banyaknya potensi yang terkandung dalam perayaan Lebaran Topat, khususnya aspek ekonominya, harus disikapi secara bijaksana. Kesalahan dalam menyikapinya, tidak mustahil akan menghilangkan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya sehingga kegiatan ritual ini hanya akan menjadi pesta rakyat yang kehilangan ruhnya (tidak ada makna).

Sebagian lombok.biz Wisatadilombok.com

Wednesday, November 25, 2015

Profil Pulau Lombok~ The Beautiful Island

Bokline. Lombok merupakan sebuah pulau kecil yang berada di provisi Nusa Tenggara Barat yang berada di antara selat lombok dan bali dan selat sumbawa di ujung timur yaitu pulau sumbawa, Pulau lombok juga  di kenal dengan pulau seribu masjid karena mayoritas penduduk yang ada di pulau lombok merupakan penganut agama islam yang  tentunya di setiap tempat atau   sudut  dusun yang ada di pulau lombok terdapat masjid.

pulau lombok

Menurut system administrasinya lombok di bagi menjadi 5 bagian kabupaten kota yaitu kota Mataram,Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat dan Lombok Utara, adapun sebagian besar warga masyarakat yang ada di pulau lombok berkomunikasi menggunakan bahasa sasak sebagai bahasa keseharian atau bahasa pertama dan bahasa indonesia sebagai bahasa keduanya , seperti di kutip dari Wikipedia Indonesia,

lombok tentang

Disamping lombok di kenal dengan sebutan pulau seribu masjid lombok juga di kenal sebagi destinasi wisata yang menawarkan banyak tempat yang indah seperti Pantai senggigi yang ada di lombok barat, pantai kuta yang ada di lombok tengah, gili trwangan , gili air yang ada di lombok utara, air terjun benang stokel yang ada di lombok tengah,dan tidak lupa gunung yang mempunyai tinggi lebih dari 3500 meter di atas permukaan laut yaitu gunung renjani yang merupakan dinasti wisata tracking. Seperti di kutip dari Wikipedia

lombok pariwisata
sebagai pulau seribu masjid dan destinasi pariwisata, lombok juga di kenal dengan budaya yang unik dan tentunya berbeda dengan budaya budaya lain yang ada di indonesia, seperti contoh budaya yang ada di lombok yaitu, presean, gendang beleq, nyongkolan dan sebagainya,